Kompas terarah detak nadi
tapak tilas insani sepasang rasa
sempurnakan kelana saat mengarung gelombang biru
rindangkan belantara bunga bunga
menoktah keindahan dua pasang retina
Mengurai di pelataran pelangi
terkadang mentari jengah menatap
terusir oleh mega mega pekat
saat rinai hujan mengeluarkan nada
di perangai senja meranum jingga
duduk mempelajari sang guru tapak kelam
Entah aksara nan membuncah
usai mengikat tancapan panah asamara
menyadur artikel pustaka kasih hati
tersenyum
tersengal
indah
jengah
cemburu
menangis
komposisi adonan cinta
rasa yang kan dirasa indera jiwa
menggantung nalar nalar mengalir
jernih atau keruh
menjelma butiran kenangan
dan semua itu garis kuasaNYA
bercermin pada kiblat ILLAHI
tuk menadah pinta kesucian kastil hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar