Selasa, 07 Desember 2010
Tak Percaya Alur Tutur
Tak sempat ku memotret alpaka,..
nan kan ku simpan dalam album hati,..
celotehmu lantang menganga bara,..
hingga ku jatuh hingga nanar setiap kerlip retina,..
bias rembulan kau anggap fiksi,..
ada apa di balik kerudung aura,..
aku tak mengerti ???!!!
harapku hanya sebatas maya
Masih dalam keadaan sulit taklukan prahara,..
bayu meniru panas bara luluh lantah kata,..
terseret cadas kehitaman terbawa jeramnya arus gundah,..
semilir hengkang menatap amarah membatu,..
pupus sudah langkah dalam sketsa jiwa,..
nan telah terancang manik bintang,..
bersurai pelangi di awan biru,..
tapi kau hantam dengan praduga,..
praduga nan membelok biasan nyata,..
hingga kau tak percaya alur tuturku,..
kini kau pilih membungkam eja sapamu,..
nan kan ku simpan dalam album hati,..
celotehmu lantang menganga bara,..
hingga ku jatuh hingga nanar setiap kerlip retina,..
bias rembulan kau anggap fiksi,..
ada apa di balik kerudung aura,..
aku tak mengerti ???!!!
harapku hanya sebatas maya
Masih dalam keadaan sulit taklukan prahara,..
bayu meniru panas bara luluh lantah kata,..
terseret cadas kehitaman terbawa jeramnya arus gundah,..
semilir hengkang menatap amarah membatu,..
pupus sudah langkah dalam sketsa jiwa,..
nan telah terancang manik bintang,..
bersurai pelangi di awan biru,..
tapi kau hantam dengan praduga,..
praduga nan membelok biasan nyata,..
hingga kau tak percaya alur tuturku,..
kini kau pilih membungkam eja sapamu,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar