Santun terlilit kumparan etika,..
bahasa gemulai di setiap abjad merdu terdengar,..
laksana tarian bidadari mengiringi lagu bathin kesucian,..
igel gerakan segaris tatanan moral menghias aura,..
liukan demi liukan dalam penjiwaan gerak semampainya,..
hembus tiupan aroma manis di rasa,..
Tak usah ragu apalagi takut akan kasih tulus,..
karena di setiap sudut tersaji karya jiwa,..
dengan kelembutan sambut persinggahan beranda,..
pelataran jiwapun portal terbuka tuk meraba,..
tak memilih milih apalagi menghengkang kunjung,..
penuh senyum erat jabat tangan merengkuh,..
dan rasakan atas sajian etika terhidang,..
Mungkin itu kasih jiwa tersambut,..
tak akan jatuh saat menikmati,..
hening ketenanganku tak merasa di usik sambut,..
walau nan kunjung si pahit lidah meruncing duri,..
itu kan ku reda di atas kursi kesopananku,..
duri duri tajam dengan sendirinya melepuh luluh,..
terhanyut dalam telaga etika kesucian ini,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar