Tubuhku runtuh di tanah kering penuh darah,..
terkubur daun daun layu kecoklatan,..
tak henti derasnya nanah mengalir sudut kelopak retina,..
dan biarlah ku rebah dalam lara kesunyian,..
hingga tak seorangpun melihat,..
apalagi menghiraukan bangkai ankara romansa ini,..
Terdiam dan terkulai dalam bahasa kesendirian,..
berteriak namun terkekang kebisuan,..
hanya menghela sisa nafas kesejukan,..
di bawah langitmu ku meronta pujaan asmara,..
Biarlah bahasa bisu menemani patah patah kata,..
tuk melihat dari mana gejolak hati kepedihan,..
nan menikam gelora bunga bunga romansa,..
ku coba bangun walau takkan sempurna,..
2 komentar:
luar bisa tu bung bagus banget thankz atas info kamu di fb puisi dan syair
wah bagus banget tu puisi bung indah banget romansa banget buat sang pujangga patah hati
Posting Komentar