Kamis, 01 Juli 2010
Terusik Gundah Hati
Bising pikiran sela sejuk embun menetes,..
saji pelangi pudar kelakar mentari,...
pantulkan sinar penyengat bumi berlari,..
hingga selaput ari kering menyisik,..
hatipun terusik gundah tak percaya,..
namun menepi terpangku,...
Pahat ukiran retak terpegang,..
setengah jejak sirna,..
mungkinkah ini karma,..
tapi ini juga hanyalah bingkai lukisan maya,...
maya singgah selasar nyata,...
Ku coba tenangkan dahsyat ujung penantian,..
panah panah melesat tak bermata,..
mengena tepat harapan pinta,...
searus ranting daun berguguran,..
alam peran sandiwara hamparan kalbu,..
tak bisa lagi merangkai asmara kata hati,..
terpontang panting ombak ku terdiam,..
saji pelangi pudar kelakar mentari,...
pantulkan sinar penyengat bumi berlari,..
hingga selaput ari kering menyisik,..
hatipun terusik gundah tak percaya,..
namun menepi terpangku,...
Pahat ukiran retak terpegang,..
setengah jejak sirna,..
mungkinkah ini karma,..
tapi ini juga hanyalah bingkai lukisan maya,...
maya singgah selasar nyata,...
Ku coba tenangkan dahsyat ujung penantian,..
panah panah melesat tak bermata,..
mengena tepat harapan pinta,...
searus ranting daun berguguran,..
alam peran sandiwara hamparan kalbu,..
tak bisa lagi merangkai asmara kata hati,..
terpontang panting ombak ku terdiam,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar