Tarik, Sidoarjo 05092011
Selasa, 06 September 2011
Ceritaku Kereta Surabaya
Setengah empat pagi
ku sempatkan kemalasan mata membuka
usaikan mimpi
berkemas menuju kota satria
Tibalah di pematang parkiran stasiun purwokerto
tergesa gesa ku berlari
berlomba menuju sofa tanpa nama
di ujung gerbong ku tempati kosong
menunggu kereta jalan pukul enam
Pertengahan laju
bijak sekali terik membungkus siang
hingga ku merasakan mesranya fatamorgana
membuatku menangis teraliri derai keringat
Antara himpitan kursi kereta
dua bocah berduet tembang air mata
mereka merengek singsingkan baju sang siang
yang begitu tajam mengakrabi raga
ku hanya terdiam di sudut sofa paling ujung
menyikapi nada dua bocah kecil itu
Sejenak berteduh di tiang teduh
meredakan dinamit lelah yang meledak
di bawah asbes berdomisili jombang
yang menyapaku penuh senyum dalam keramahan
tanya pak kondektur kepada langkahku
Di akhir stasiun mojokerto sayonara gita kereta
ku kan merindukan iramamu
dan ku melangkah menuju pembuangan hadast
yang ku tahan saat ku lalai menikmati teduh
berlahan daun pintu ku buka
tak sempat lagi mengunci pintu bersama tas yang tercecer
lalu acchhhh
merinding lega
Dan ku meneruskan langkah
pacu laju kuda besi ku tersendat
di perbatasan jemari berantas
ternyata roda tak memahami
arti lelahku
dengan sabar ku menunggu
kembalinya jentera kuda besi pulih
hingga sampailah dalam pelukan peristirahatan
Tarik, Sidoarjo 05092011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar