Kamis, 28 April 2011
Kematian Cinta
Airmata ini bukanlah penyesalan
yang tercabik buncah aksara
namun ini airmata ronta
di dalam pintu cinta
tak kau mengerti seutas perbedaan
yang tak kuasaselaraskan
Kau Pergi begitu saja
saat bunga bunga hati kian bersemi
yang dahulu selalu kau siramiair suci
kini ku sendiri dalam sekat cintamu
bilik pedihyang menemani saat ini
Kau mampu jabarkan saat terbuai cinta
aku tersudut dalam ruang hitam
terdiam berlumur isak
rintih berkumandang
Biarlah kuterlelap bingkis aksara
nafasku lintas nista
yang membuatmu menjauh
dan ku tak mampu berdiri
dan mati bersimpuh bait derdarah
Tak kuasa lupakan
alur titah muara nestapa
kan ku tinggalkansyair kematian
selamat tinggal keindahan hati
aku mati...
aku mati...
aku mati...
Jangan kau bangkitkan matiku hanya kar'na sapamu
sapa yang cembungkan rindu
aku ingin terlelap
di pusara hati kelam
dan ku kan bangkit
jika kau kembali bawakan air kesucian hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar