Jumat, 08 April 2011
Gugus Memory Kehidupan
Di sudut perenungan
rintik hujan menggelitik retina
nyanyikan irama malam
di balik bilik
tersekat bebatuan
mendayu syair kedamaian
tawarkan atma tentang panorama
fiksi di dunia maya
mungkinkah keindahan
ataukan kegalauan
di situlah bunga bunga bertabur
dalam gugus memory kehidupan
Ku bisikan bayu
bawalah kaulku
di rongga nafasmu
terkasih jemari hati
nan iringi gersangku
hingga ku terbelai tirta
di setiap desah tuturmu
biru menelaga
dan atas berkahNYA
ku menitik pinta
berkah jelmaan eja
ukir setiap tetes peluh ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar