Jumat, 14 Januari 2011
Aksara Tujuh Pancuran
Ucaplah indah aksara
buncahkanlah gundah
janganlah tertanam dalam
di kedalaman kelam
jika kan menyumbat edaran jiwa
airmata tak kuasa tuntaskan
airmata bukanlah alibi
curahkan bak tujuh pancuran
nan kan hanyutkan keruh
hingga pintu pintas terbuka
tuk kembalikan cahya
melibatkan naluri
hingga jernih
imaji terlantun rapi
pentaskan di permadani biru
antara putaran bumi
menyongsong siang dan malam
Aksara tujuh pancuran menderai
aneka rupa alirkan pesona
menguliti kacau balau polesan gundah
menyapu cerca berserakan
oleh sabar penantian
hingga tegar mencakar langit
dan kuasa mengusung puncak bukit
tuk melihat harapan terang
buncahkanlah gundah
janganlah tertanam dalam
di kedalaman kelam
jika kan menyumbat edaran jiwa
airmata tak kuasa tuntaskan
airmata bukanlah alibi
curahkan bak tujuh pancuran
nan kan hanyutkan keruh
hingga pintu pintas terbuka
tuk kembalikan cahya
melibatkan naluri
hingga jernih
imaji terlantun rapi
pentaskan di permadani biru
antara putaran bumi
menyongsong siang dan malam
Aksara tujuh pancuran menderai
aneka rupa alirkan pesona
menguliti kacau balau polesan gundah
menyapu cerca berserakan
oleh sabar penantian
hingga tegar mencakar langit
dan kuasa mengusung puncak bukit
tuk melihat harapan terang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar