Kamis, 23 Desember 2010
Senandung Pusara
Semilir keheningan duduki tahta,..
bertabur aroma wewangi melati,..
mencumbu satu tebar bunga kamboja,..
di atas timbunan tanah mencembung,..
garis persegi membatas tepi,..
terhuni roh roh menanti akhir buana,..
Tiada nada senda gurau bersenandung,..
apalagi lagu romantisme mendenyut nadi,..
hanya terdengar lagu senandung pusara,..
lagu menyanyikan sepi di pucuk bayu,..
tertuliskan judul tinta nisan,..
hening irama kenangan rindu,..
mampu membobol genangan air mata,..
duka terasa walau terkadang mengibar secuil ria,..
Lagu abadi tak lelah henti,..
tak henti menghitung musim silih berganti,..
terus senandungkan jiwa tuk dekatkan diri,..
kepada kuasaNYA berguman ayat suci,..
agar terhindar azab saat atma menghuni,..
bertabur aroma wewangi melati,..
mencumbu satu tebar bunga kamboja,..
di atas timbunan tanah mencembung,..
garis persegi membatas tepi,..
terhuni roh roh menanti akhir buana,..
Tiada nada senda gurau bersenandung,..
apalagi lagu romantisme mendenyut nadi,..
hanya terdengar lagu senandung pusara,..
lagu menyanyikan sepi di pucuk bayu,..
tertuliskan judul tinta nisan,..
hening irama kenangan rindu,..
mampu membobol genangan air mata,..
duka terasa walau terkadang mengibar secuil ria,..
Lagu abadi tak lelah henti,..
tak henti menghitung musim silih berganti,..
terus senandungkan jiwa tuk dekatkan diri,..
kepada kuasaNYA berguman ayat suci,..
agar terhindar azab saat atma menghuni,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar