Sabtu, 30 Oktober 2010
Tak Akan Terulang Rasa Kasih
Berapa lama tak terhitung detak nafas,..
merajut anyaman kasih romansa,..
bersama satukan rasa momentum jiwa,..
dalam keindahan taman hati hingga musim semi terulang,..
bunga bunga menyimpul tujuh aroma rupa,..
namun itu telah usang terhembus nestapa,..
atas taburan benih benih nan kau tebar,..
hingga menoda dilema irisan dera,...
Bukan ku berpaling saat kau tawarkan manja,..
terselip pelita namun ku menatap redup,..
segala pinta maafmu dalam eja abjad airmata,..
tuk kembali kibarkan panji di balik altar cinta,..
akupun bersulang regukan pinta maafmu,..
ku reguk,..
ku simpan,..
dan ku patri di hati,..
namun ruas lembar cintamu sulit tuk mengulang rasa kasih ini,..
jauh tertimbun jerami kering tarian ilalangmu,..
nan membuat runtuh raga menyimpuh tanah,..
hanya sebatang ranting retak ku pegang,..
menemaniku di keheningan nan terkoyak,..
biarlah kemarau ku tunggu dalam sunyi musim semi,..
sendiri mengeja cahya membias gulita,...
merajut anyaman kasih romansa,..
bersama satukan rasa momentum jiwa,..
dalam keindahan taman hati hingga musim semi terulang,..
bunga bunga menyimpul tujuh aroma rupa,..
namun itu telah usang terhembus nestapa,..
atas taburan benih benih nan kau tebar,..
hingga menoda dilema irisan dera,...
Bukan ku berpaling saat kau tawarkan manja,..
terselip pelita namun ku menatap redup,..
segala pinta maafmu dalam eja abjad airmata,..
tuk kembali kibarkan panji di balik altar cinta,..
akupun bersulang regukan pinta maafmu,..
ku reguk,..
ku simpan,..
dan ku patri di hati,..
namun ruas lembar cintamu sulit tuk mengulang rasa kasih ini,..
jauh tertimbun jerami kering tarian ilalangmu,..
nan membuat runtuh raga menyimpuh tanah,..
hanya sebatang ranting retak ku pegang,..
menemaniku di keheningan nan terkoyak,..
biarlah kemarau ku tunggu dalam sunyi musim semi,..
sendiri mengeja cahya membias gulita,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar