Menunggu jelmaan ikrar namun buntu,..
sepatah katapun tak terucap,..
digit digit nan selama mengikat kini terurai,.
lebih baik ku menanti kepastiaan asa,..
dulu kau bilang mana waktu buat dirimu,...
saat bentangan kala jauh,.
namun kini apa,..
berbalik fakta saat ku dekat terjangkau,..
kau melukai jiwa ini,.
tikamlah diriku biar nafas ini pergi tak menyatu,..
kau membuatku muak tentang asmara,..
oleh manis tuturmu yang kini merubah pahit, pahit dan pahit,..
Ku tak tahu apakah kau hanya mempermainkanku,..
hingga ku malu pada kesucian hati ini,..
yang lama mendidih jari jari rindu,..
nan merayapi detik, menit dan hari kala menyimpul lampau,..
terbungkus cinta hanya bayang bayang maya,..
membekas jeritan tetes air mata,..
Lihatlah siapa dirimu ?
lihatlah di balik keindahanmu ?
lihatlah apa yang ku genggam ?
lihatlah kantung mimpiku ?
kaupun tak sanggup tuk menatap,..
apalagi tuk menjawab,..
inikah keadilan selama kita bersama mengibar ikrar,..
cukup, cukup dan cukup !!!!!
akupun tahu kar'na kau takut ada kesia siaan,..
namun itu tiada dalam relief hati ini,..
hanya kau menerka di balik fatamorgana,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar