Jumat, 02 Juli 2010
Tawakkal
Tertuang peluh membuka pintu naluri,.
merajut imaji dari mentari pagi hingga senja berujung di langit kelam,
naik turun hingga terperanjat di lembah ilalang,.
ku coba bangkit dan bertitah menembus rimba kegelapan,.
raih suluh pelita penerang,.
menggores pena tak berdawat sasana hitam putih bidak dunia,.
suap sang waktu mengharap ukiran asa tercipta,.
memekar bunga bunga kuncup stupa,..
jejak kelana luasnya sabana hingga gurun gersang,.
bawa secangkir air suci aulia teguk tetes demi tetes,.
menari diatas kesedihan ataupun kebahagiaan hal biasa,.
intip dan rengkuh asa rel SUNNAHMU kuasai
hingga syukur kiblat ILLAHI,.
nan ungkap rasa terima kasih atas semua yang ENGKAU beri,.
membangun kubu kubu tempa misteri ter pendar,.
menelusuri usaha cita yang ENGKAU firmankan
merajut imaji dari mentari pagi hingga senja berujung di langit kelam,
naik turun hingga terperanjat di lembah ilalang,.
ku coba bangkit dan bertitah menembus rimba kegelapan,.
raih suluh pelita penerang,.
menggores pena tak berdawat sasana hitam putih bidak dunia,.
suap sang waktu mengharap ukiran asa tercipta,.
memekar bunga bunga kuncup stupa,..
jejak kelana luasnya sabana hingga gurun gersang,.
bawa secangkir air suci aulia teguk tetes demi tetes,.
menari diatas kesedihan ataupun kebahagiaan hal biasa,.
intip dan rengkuh asa rel SUNNAHMU kuasai
hingga syukur kiblat ILLAHI,.
nan ungkap rasa terima kasih atas semua yang ENGKAU beri,.
membangun kubu kubu tempa misteri ter pendar,.
menelusuri usaha cita yang ENGKAU firmankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar