Kamis, 01 Juli 2010
Pamrih Bumi Dan Langit
Langit biru saksi bisu bumi menyeru,.
mega mega menyisir angkasa bantaran langit mengiris,..
pancang ufuk berdiri tegap satu pandang,..
panas mengkelet pori tak terkunjungi,..
dingin menggigil sendi tak memanggil,.
hitam kelam selimuti langit tandang,..
bumi terinjak kotoran nista membumbung,.
warna merona pasang raut pasi tat kala tetesan menguyur,.
memeremas pati tiada mengerti,.
tak henti jari temari mengingat insani,.
kesetiannmu menaung rerimbun buana atas lalu lalang manusia,.
tabah menghadapi prahara selagi warna berubah nyata,...
tanpa pamrih kasih aliri semesta ,.
kapankah langit dan bumi bersatu,.
saat pinta pertanggung jawab setiap sela nafas ini,.
mega mega menyisir angkasa bantaran langit mengiris,..
pancang ufuk berdiri tegap satu pandang,..
panas mengkelet pori tak terkunjungi,..
dingin menggigil sendi tak memanggil,.
hitam kelam selimuti langit tandang,..
bumi terinjak kotoran nista membumbung,.
warna merona pasang raut pasi tat kala tetesan menguyur,.
memeremas pati tiada mengerti,.
tak henti jari temari mengingat insani,.
kesetiannmu menaung rerimbun buana atas lalu lalang manusia,.
tabah menghadapi prahara selagi warna berubah nyata,...
tanpa pamrih kasih aliri semesta ,.
kapankah langit dan bumi bersatu,.
saat pinta pertanggung jawab setiap sela nafas ini,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar