Kamis, 01 Juli 2010
Maaf
Seruak telaga air keruh,.
hitamkan kabut sejuk tertekuk,.
tersinggah peraduan iblis terkutuk,.
terhanyut,tertimpa dan tergilas butiran butiran kalut suasa,.
cemari serat emosi di laut biru kehitaman,.
rengkuh kesah tatap sunyi gelombang jiwa,.
duduk bersimpah malu menelanjangi,.
senyum rembulan kusam menggerutu,.
bintangpun redup layu,.
melihat separuh langkah kaku,.
MAAFKAN diriku atas tutur kecam,.
pisau pisau khilaf tancap ankara,.
terlumur benci pematuk sanubari,.
getir pahit durjana meludahi,.
cukuplah disini emosi ku sudahi,.
menyurut ombak ombak ego kelam,.
tertanam janji sulang revisi,.
bersama reguk air solideritas rasa,.
meniti mentari cerah melayani,.
sungguh besar arti rukun dalam kedamaian
hitamkan kabut sejuk tertekuk,.
tersinggah peraduan iblis terkutuk,.
terhanyut,tertimpa dan tergilas butiran butiran kalut suasa,.
cemari serat emosi di laut biru kehitaman,.
rengkuh kesah tatap sunyi gelombang jiwa,.
duduk bersimpah malu menelanjangi,.
senyum rembulan kusam menggerutu,.
bintangpun redup layu,.
melihat separuh langkah kaku,.
MAAFKAN diriku atas tutur kecam,.
pisau pisau khilaf tancap ankara,.
terlumur benci pematuk sanubari,.
getir pahit durjana meludahi,.
cukuplah disini emosi ku sudahi,.
menyurut ombak ombak ego kelam,.
tertanam janji sulang revisi,.
bersama reguk air solideritas rasa,.
meniti mentari cerah melayani,.
sungguh besar arti rukun dalam kedamaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar