Kamis, 01 Juli 2010
Bualan Fitnah
Serpihan kata kau rangkai tertata apik,..
bagai bak pujangga meragum kata,...
semburan kata tersebar benih benih tanaman nestapa,..
benalu kau tancap membesit lara,..
kau tikam punggung kehidupan pisau penjilat lidah,..
getir rasa ku tak gentar menatap,..
kan ku sangga celotehmu dengan cahaya sukma,..
tak usah kau merendam keruh telaga jenihku,..
jejakkan langkah jauhkah dari tutur semumu,...
syair syairku selaput cerobang fatwa,..
kan hengkang nista penoda,..
rangkai kata itu hanya secuil raut senjata,..
penggal lara jeruji lembah kepedihan,..
tiada makna lara menari di atas tawa,..
ku kais sampan pembawa dahaga bahagia,..
olesan madu penawar racun mencumbu,..
simpan saja tutur kosongmu itu ???
bagai bak pujangga meragum kata,...
semburan kata tersebar benih benih tanaman nestapa,..
benalu kau tancap membesit lara,..
kau tikam punggung kehidupan pisau penjilat lidah,..
getir rasa ku tak gentar menatap,..
kan ku sangga celotehmu dengan cahaya sukma,..
tak usah kau merendam keruh telaga jenihku,..
jejakkan langkah jauhkah dari tutur semumu,...
syair syairku selaput cerobang fatwa,..
kan hengkang nista penoda,..
rangkai kata itu hanya secuil raut senjata,..
penggal lara jeruji lembah kepedihan,..
tiada makna lara menari di atas tawa,..
ku kais sampan pembawa dahaga bahagia,..
olesan madu penawar racun mencumbu,..
simpan saja tutur kosongmu itu ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar