Gelora pesona membentang bantaran asmara,..
merapat rasa namun tatapan fatamorgana,..
buih buih imaji bergeming satu nama,..
nama nan semayam dalam nada keindahan,..
tinggallah lukisan singgah jejak mematri,..
mentari pagi meranum saat senja merah menjingga,..
senjapun melambai pangilan langit hitam dalam tamaram rembulan,..
atmapun tinggalkan raga dalam mimpi,..
hingga mentari pagi menyapa kembali,..
terus berputar tiada henti,..
hanya duduk di singgasana asa ku menanti,...
dalam telaga rindu lirih bernyanyi sepi,..
Walau sejengkal sangkala pesona asmara ,..
mistarpun tak kuasa mengukur,..
neraca terdiam seberapa beban rasa memboboti,..
tiada limit basis garis beranda kalbu,..
ku pegang erat pada tongkat tulusku,..
dalam kuluman janji suci berkibar panji panji sang amor,..
tertancap teguh tengah taman hati,..
entah dia kan kembali ?
entah dia berpaling hati ?
tutur lirih tapak hasta menadah,..
semoga dia memijak bumi disana kan bahagia,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar