Minggu, 27 Juni 2010
Keterpurukan Privasi Karena Ego Emosi
Bertubi cemooh dahsyat menikam indera,..
memberai rasa luap darah merah membara,..
butir butir panas tebar membuncah,..
tak lagi terbendung rasa deras aliran emosi,..
hingga luput imani nan kini setia mendampingi,..
Terukurkah khilaf dalam tempa kesalahan nan harus naluri ralat,..
hingga batasan mengujung emosi hati,..
punca...k ego kehitaman kan menjatuh privasi,..
bumipun bersabar kalau diri terinjak, di ludahi dan di cemari,..
hanya pinta tanggung jawab kelak hisab menanti,..
Rauplah bayu penenang lumatkan cemeti petir mendera,...
kalimat kalimatNYA menjiwa,..
perangi rasa nan tak patut singgah di beranda indera,..
siasat ambisi dengki kan tersungkur,..
sekatika jiwa merdeka dalam ketenangan,..
memberai rasa luap darah merah membara,..
butir butir panas tebar membuncah,..
tak lagi terbendung rasa deras aliran emosi,..
hingga luput imani nan kini setia mendampingi,..
Terukurkah khilaf dalam tempa kesalahan nan harus naluri ralat,..
hingga batasan mengujung emosi hati,..
punca...k ego kehitaman kan menjatuh privasi,..
bumipun bersabar kalau diri terinjak, di ludahi dan di cemari,..
hanya pinta tanggung jawab kelak hisab menanti,..
Rauplah bayu penenang lumatkan cemeti petir mendera,...
kalimat kalimatNYA menjiwa,..
perangi rasa nan tak patut singgah di beranda indera,..
siasat ambisi dengki kan tersungkur,..
sekatika jiwa merdeka dalam ketenangan,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar